Berbohong Demi Kebaikan
Midway Overheard: masalah-masalah minor dikalangan Buddhis
Kita sering mendengar istilah “berbohong demi kebaikan” di tengah masyarakat.
Kejadian ini biasanya terjadi disaat kejujuran dapat melukai seseorang ketika mendengarnya, alih-alih kita memilih mengatakan hal yang sebaliknya agar orang lain tidak menderita.
Hal ini seolah-olah berbohong masih dapat dikatakan sebuah hal positif bila dilakukan saat momen tertentu.
Padahal, sebagai Buddhis kita pahami dan mengerti bahwa kita melaksanakan Pañcasīla Buddhis dalam kehidupan sehari-hari. Pada sila ke-4 tersebut dinyatakan:
Aku bertekad melatih diri menghindari ucapan bohong.
Jadi sudah jelas berbohong demi kebaikan adalah sebuah keburukan juga dan tak ada pengecualian dalam hal ini. Dalam sīla ini juga termasuk perbuatan buruk melalui ucapan lainnya seperti memfitnah, berkata kasar, dan omong kosong.
Sebaiknya, kita bersikap bijaksana dalam menghadapi masalah ini, yaitu menyampaikan kejujuran yang tulus dengan kata-kata yang diperhatikan.
Ketika kenyataan memang sangat terdengar berat, namun lebih baik untuk tidak menyembunyikan kebenaran yang sesungguhnya.
*𝙠𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙥𝙞𝙝𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩𝙪, 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙖𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣 𝙛𝙞𝙠𝙩𝙞𝙛 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙟𝙖.
Referensi: Paritta Suci — Penerbit: Saṅgha Theravāda Indonesia
Salam bahagia selalu…
Jika ingin berkontribusi dan berdiskusi terkait informasi Buddha Dhamma dapat menghubungi:
- Instagram: midway.buddhist
- Facebook: midway.buddhist
- YouTube: Midway Buddhist
Kontributor: Vincent Satya Surya, 2020.