Metode Memahami Dhamma
Ajaran Buddha (Dhamma) sangatlah luas dan dalam. Sehingga kita semestinya mempelajarinya sedari dini serta memahaminya sesuai nasihat yang dianjurkan oleh Yang Terberkahi (Buddha).
Terdapat tiga metode untuk memahami sepenuhnya Dhamma ajaran Sang Buddha. 3 teknik ini adalah sebuah proses dari dasariah, ke tingkat yang lebih tinggi, hingga yang paling tinggi, yakni sebagai berikut:
Pariyatti Dhamma: mempelajari Dhamma secara teori, atau mempelajari dengan tekun Tipiṭaka.
Paṭipatti Dhamma: melaksanakan atau mempraktikkan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari.
Paṭivedha Dhamma: menganalisis kejadian hidup sehari-hari melalui meditasi sehingga memperoleh hasil.
Pariyatti Dhamma dapat dijalani dengan membaca kitab suci Tipiṭaka dan buku-buku Dhamma. Setelah dibaca, kita memahami dan merenungkannya.
Setelah merenungkan teks Dhamma, kita dapat melakukan paṭipatti dhamma, yaitu dengan melakukan kebajikan melalui badan jasmani, seperti fàng shēng, berdāna, menjalankan sīlā, dan tindakan positif yang sesuai Dhamma lainnya.
Lalu, kedua metode di atas akan menunjang metode yang berikutnya, yaitu Paṭivedha Dhamma. Praktik pengembangan batin yakni meditasi membantu kita dalam menganalisis semua fenomena yang terjadi dalam hidup ini sehingga memperoleh hasil yang diinginkan.
Pada akhirnya, kita bisa mencapai kebebasan mutlak (merealisasi Nibbana) dengan melakukan secara lengkap ketiga cara ini.
Sumber: dhammacitta.org
Jika ingin berkontribusi dan berdiskusi terkait informasi Buddha Dhamma dapat menghubungi:
- Instagram: midway.buddhist
- Facebook: midway.buddhist
Penulis: Vincent Satya Surya, 2020.
