Soft Skill, Buddha Skill: DELEGASI
Kemampuan dan Keterampilan yang Patut Kita Contoh dari Guru Agung Sempurna Buddha.
Suatu pagi, dalam meditasi-Nya Beliau mengamati seluruh alam semesta ini, apakah ada makhluk yang membutuhkan pertolongan maupun batinnya telah matang dalam memahami Dhamma.
Sang Buddha menyadari bahwa terdapat raja naga yang angkuh karena memiliki pandangan salah. Keesokan harinya, Buddha mengajak para bhikkhu untuk pergi ke Surga Tāvatiṃsa.
Sang raja naga yaitu Nandopananda menjadi geram ketika melihat Sang Buddha dan para muridNya melewati alam kekuasaanya. Kemudian, Nandopananda membelit tubuhnya di Gunung Sineru dan menutup gunung tersebut dengan tudungnya, sehingga membuat seluruh alam menjadi gelap.
Beberapa bhikkhu memohon Sang Buddha untuk menaklukkan naga tersebut, namun Beliau hanya memperbolehkan Sang Siswa Utama, Y.A. Mahā Mogallāna, untuk menundukkannya Nandopananda. Karena Sang Buddha mengetahui bahwa hanyalah Bhikkhu Mahā Mogallāna yang kuat menghadapi naga itu.
Dengan kemampuan batin yang sangat sakti, Y.A. Mahā Mogallāna dapat menaklukkan Nandopananda. Akhirnya, sang naga sadar dan berlindung kepada Buddha.
Pelimpahan tugas atau wewenang ini menjadi poin penting yang mesti kita kuasai, karena sebagai makhluk sosial kita tidak hidup sendiri, melainkan ada banyak orang disekitar kita. Selain itu, dalam pendelegasian, kita juga patut memahami porsi yang tepat dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh orang yang dilimpahkan tugas tersebut.
Sumber: Sammāsambuddha — Penerbit: Ehipassiko Foundation
Salam bahagia selalu…
Jika ingin berkontribusi dan berdiskusi terkait informasi Buddha Dhamma dapat menghubungi:
- Instagram: midway.buddhist
- Facebook: midway.buddhist
- YouTube: Midway Buddhist
Kontributor: Vincent Satya Surya, 2020.
